Mari mengenal IPM!

 

Materi: Ke-IPM an

Pemateri: Dwi Azhar Ramdhani
(Ketua Umum PD IPM Garut)

Kader yang dibutuhkan Muhammadiyah menjadikan salah satu alasan IPM beridiri. Banyak faktor yang menjadikan IPM baru berdiri pada tahun 1961. Padahal, IPM sudah mulai dirancang pada tahun 1919 dengan segala macam pertimbangan. Pada tahun 1958, Kongres Pemuda Muhammadiyah  diadakan di Garut yang akhirnya IPM resmi berdiri pada tahun 1961.

Pada tahun 1992 diadakan muktamar di Surakarta. Dimana pada tahun ini pula pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa tidak boleh ada organisasi pelajar selain OSIS yang mengakibatkan transformasi IPM menjadi IRM. Penyebab perubahan IPM ke IRM ini diantaranya :

1.      Kurang adanya perhatian dari pimpinan pusat

2.      Perlunya penggabungan jangkauan

3.      Kebijakan pemerintah tidak boleh ada penggunaan kata pelajar untuk organisasi

 

Dirasa IRM ini memiliki jangkauan yang beda dengan IPM akhirnya pada tahun 2007 mulai ada perancangan perubahan kembali dari IRM menjadi IPM yang pada saat itu pula ada tim yang disebut Tim Transisi (tim perubah IRM-IPM). Pada akhirnya pada tahun 2008 IRM resmi berubah kembali menjadi IPM.

IPM berdiri pastinya memiliki paradigma yang sudah berubah rubah mengikuti perkembangan zaman. Dari Paradigma 3T, Gerakan Kritis Transformatif, dan kini Gerakan Pelajar Berkemajuan. Paradigma 3T ini paradigma terdahulu yang sampai kini masih relevan untuk dipakai. Paradigma 3T ini mencakup Tertib Ibadah, Tertib Belajar dan Tertib Berorganisasi. Hal ini sudah sepatutnya dimiliki dalam diri seorang organisator. Paradigma 3T ini lahir dilatarbelakangi dengan keresahan warga terhadap organisator yang tidak bisa sebanding antara ketika beribadah, belajar dan berorganisasi.

Rasanya tidak cukup jika suatu organisasi tidak dilandasi dengan agama, karena nya IPM hadir sebagai wadah yang menyediakan berbagai performa yang memberikan pengaruh terhadap masyarakat juga menjadi bagian dari kelengkapan dalam kehidupan Mhammadiyah. Tidak heran jika IPM banyak sekali mencetak kader yang berhasil sebagai penerus generasi bangsa terutama Generasi Z yang saat ini kehilangan arah dan tujuan hidup.

 


Oleh: Kelompok KH Ahmad Dahla
(Kelompok 1)
Anggota:

1.      Andi Mulayan (PC IPM Garut Kota)

2.      Muhammad Saeful Fahri (PR IPM Panawuan)

3.      Rafif Muyassar Mawardi (PR IPM Panawuan Lebak)

4.      Sira Tiara Wangi (PR IPM Panawuan)

5.      Zahira Maula Insania (PR IPM DA Putri)


Komentar

Postingan Populer